Sabtu, 22 Desember 2018

ANALISIS VALUE CHAIN TOKOPEDIA


Value Chain di Perusahaan

Value Chain atau rantai nilai adalah sebuah model yang terdiri atas kumpulan aktivitas atau kegiatan spesifik bisnis yang terjadi dalam sebuah perusahaan untuk mendesain, memproduksi, memasarkan, mengirimkan dan yang mendukung sebuah produk. Value chain dapat menciptakan nilai dan keuntungan kompetitif bagi perusahaan. Analisa yang dilakukan berdasarkan efisiensi dan efektifitas. Rantai nilai terdiri dari sekumpulan aktivitas utama dan pendukung. Dalam rantai nilai yang umum, aktivitas pendukung terdiri dari infrastruktur perusahaan, pengelolaan sumber daya manusia, pengembangan teknologi dan usaha memperolehnya. Sedangkan dalam aktivitas utama terdiri dari logistik masuk, operasi, logistik keluar, pemasaran dan penjualan serta pelayanan. Tiap langkah yang diambil pada suatu segmen, akan berdampak pada keseluruhan proses. Jadi dapat dikatakan bahwa semua segmen saling bergantungan.

Value Chain Porter (Rantai Nilai Porter)
Value Chain Porter (ditemukan oleh Michael Porter) adalah model yang digunakan untuk membantu menganalisis aktivitas-aktivitas spesifik yang dapat menciptakan nilai dan keuntungan kompetitif bagi organisasi. Aktivitas-aktivitas tersebut dibagi dalam 2 jenis, yaitu:

1.        Aktivitas Utama (Primary Activities)

·                  Logistik Masuk (Inbound Logistics), adalah aktivitas atau kegiatan yang dihubungkan dengan penerimaan, penyimpanan dan penyebaran input/bahan baku, seperti penanganan bahan baku, pergudangan, kontrol inventory, jadwal kendaraan dan pengembalian kepada supplier. Contohnya:  menyediakan dan mengadakan bahan baku untuk stok-stok pembuatan sepatu untuk di pasarkan pada E-commerce.

·         Operasional (Operations),adalah kegiatan yang dihubungkan dengan mengubah input atau bahan baku menjadi bentuk produk akhir, seperti permesinan, pengemasan, perakitan, perawatan perlengkapan, testing, pencetakan dan yang lainnya yang berkaitan dengan proses operasi atau produksi. Contohnya: dari bahan baku sepatu yang ada akan di rakit dan menghasilkan sepatu yang memiliki nilai jual yang tinggi dan kemudian memposting pada E-commerce dengan memberikan informasi data mengenai sepatu tersebut.

·     Logistik Keluar (Outbound Logistics),adalah kegiatan yang diasosiasikan dengan pengumpulan, penyimpanan dan distribusi produk ke pembeli , seperti pergudangan produk jadi, penanganan material, operasi pengiriman, proses pemesanan dan penjadwalan. Contohnya: menyediakan jasa ekspedisi/pengiriman seperti, JNE, TIKI, Kantor pos Indonesia dan jenis pengiriman lainnya serta layanan pembayaran seperti transfer bank atau COD( cash On Delivery).

·          Pemasaran dan penjualan (Marketing and Sales),adalah kegiatan dalam membujuk atau menarik pembeli untuk membeli, seperti pengiklanan, promosi, tenaga penjual, quota dan harga. Contohnya: pembuatan tampilan dan fitur-fitur yang menarik pada E-commerce untuk memikat pembeli, seperti warna, model dan jenis bahkan brand pada produk sepatu yang di pasarkan. Strategi periklanan pada situs lain juga di lakukan dengan memberikan diskon dan kupon pembelian.

·      Pelayanan (Service),adalah kegiatan yang diasosiasikan dengan penyediaan layanan untuk meningkatkan dan mempertahankan nilai produk, seperi instalasi, perbaikan, pelatihan dan penambahan produk. Contohnya: memberikan pelayanan yang tepat dan cepat baik dalam pengiriman bahkan merespon pesanan dan keluhan pelanggan.
Masing masing kegiatan/aktivitas mungkin sangat penting, tergantung pada industrinya. Untuk perusahaan dibidang jasa, pelayanan terhadap pelanggan menjadi sesuatu yang sangat vital dalam operasi perusahaan tersebut.

2. Aktivitas Pendukung (Support Activities) Secara umum, aktivitas pendukung dalam  rantai nilai terbagi dalam 4 kategori kegiatan:

·       Procurement, mengacu pada fungsi pembelian seperti pembelian bahan mentah, persedian dan jenis jenis barang lainnya yang dapat dijadikan aset seperti mesin-mesin, perlengkapan laboratorium, kantor dan bangunan.

·              Technology Development, terdiri dari berbagai kegiatan yang dapat dikelompokkan ke dalam usaha untuk meningkatkan produk dan proses. Pengembangan teknologi sangat penting untuk keunggulan kompetitif dalam semua industri.

·         Human Resource Management, pengelolaan sumberdaya manusia meliputi kegiatan rekrutmen, pelatihan, pengembangan SDM.

·         Firm Infrastructure, aktivitas infrastruktur perusahaan terdiri dari sejumlah aktivitas termasuk pengelolaan umum, perencanaan, keuangan, accounting dan manajemen kualitas.

     


     
      by andi6un.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ANALISIS VALUE CHAIN TOKOPEDIA

Value Chain di Perusahaan Value Chain atau rantai nilai adalah sebuah model yang terdiri atas kumpulan aktivitas atau kegiatan spesifi...